"Pendidikannya tidak sesuai dengan formasi yang dibutuhkan, bahkan ada nama yang masuk tanpa gelar yang jelas," kata anggota Komisi A DPRD Kota Semarang, Imam Mardjuki, di Semarang, Jumat.
Imam mengatakan, Komisi A DPRD telah meminta kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menjelaskan adanya indikasi kecurangan tersebut.
"Untuk formasi guru dan kesehatan ada juga peluang untuk terjadi penyimpangan, akan tetapi kecil peluangnya," katanya.
Imam mengatakan, sebenarnya pihaknya telah meminta kepada BKD Kota Semarang untuk secepatnya memberikan penjelasan dan menyerahkan berkas yang berkaitan dengan masalah tersebut.
"Kita sudah meminta ke BKD, akan tetapi sampai sekarang belum ada dan kita akan terus menunggunya. Kita juga mempunyai hak paksa untuk memberikan data, karena kalau tidak ada persoalan kenapa perlu dipaksa," katanya.
Imam menambahkan, tidak hanya DPRD yang mencurigai adanya persoalan dalam penerimaan CPNS tersebut, akan tetapi masyarakat juga memiliki kecurigaan yang sama.
"Pekan lalu, kita DPRD Kota Semarang menerima aduan dari masyarakat mengenai hal yang sama," katanya.
Penerimaan CPNS di Kota Semarang Tahun 2009 terdapat 881 formasi, yakni 525 formasi CPNS dari pelamar umum dan 356 formasi untuk tenaga honorer.
Dari 525 formasi CPNS pelamar umum, terdiri atas 120 guru, 125 tenaga kesehatan, dan 280 tenaga teknis. Namun, formasi yang terisi hanya 523 karena dua formasi yakni dokter jiwa dan spesialis paru tidak ada yang mendaftar.
No comments:
Post a Comment